Pengertian Marketing Mix
Manajemen Pemasaran Marketing Mix
Pengertian marketing Mix
yang akan saya bahas dalam artikel ini berdasarkan apa yang saya pahami
di bangku kuliah dalam pelajaran manajemen pemasaran, kita terkadang
sering mendengar, sering membaca dan bahkan pempelajarinya namun karena
manusia tempatnya salah dan lupa akhirnya apa yang telah terjadi kerap
sekali dilupakan atau terlupakan tanpa sengaja karena sibuk dengan hal
lain, itulah sebabnya saya tulis artikel ini bertujuan untuk membantu
yang membutuhkannya agar kembali mengingat apa itu pengertian marketing
Mix.
Pengertian marketing Mix
Secara bahasa adalah Bauran Pemasaran, sedangkan menurut istilah
marketing Mix adalah strategi pemasaran yang di laksanakan secara
terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam
menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu sendiri.
Pengertian Marketing Mix menurut pakar marketing dunia yaitu Kotler dan Amstrong pada tahun 1997 berbunyi :
“ Marketing
mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads
to produce the response it wants in the target market”
Bahasa indonesianya kurang lebih : ” Marketing
Mix adalah sekumpulan variable – variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat
penjualan yang diinginkan dalam target pemasaran“
Marketing Mix sendiri di dalamnya terdapat beberapa elemen marketing kalau jaman dahulu dikenal dengan unsur 4P , namun seiring berkembangnya jaman makin modern kini ada yang mengatakan marketing mix ada 7P
artinya ada penambahan Tiga strategi lagi. bukan perkara salah atau
benar dari kedua pendapat di atas tapi yang namanya strategi menurut
saya kita bebas menambahkan selama apa yang ditambahkan bisa menjadikan
strategi pemasaran yang kita lakukan semakin hebat.
Apa saja unsur – unsur marketing Mix baik 4P atau 7P tersebut, berikut disebutkan :
- Produk
- Price
- Promotion
- Place
- Partisipant/ People
- Proses
- Physical Evidence
Marketing Mix Product :
Produk
sendiri terbagi dua yaitu produk nyata bisa dilihat dan produk tidak
nyata atau jasa hanya bisa dirasakan tapi tidak bisa di lihat. Dalam hal
produk perlu di perhatikan kualitas, layanan, dll karena konsumen
ketika membeli bukan hanya sekedar ingin tapi juga membutuhkan dan harus
kita perhatikan kepuasan konsumen terhadap produk yang kita tawarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar