Jumat, 03 Maret 2017

Macam-Macam Strategi Pemasaran

Macam-Macam Strategi Pemasaran - Dalam melakukan kegiatan pemasaran, perusahaan harus mempunyai sebuah strategi sebelum melakukan kegiatan pemasaran tersebut. Strategi pemasaran terdiri dari bermacam-macam strategi yang mungkin saja berbeda penggunaannya antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Namun tujuan semua sama yaitu untuk meningkatkan penjualan dan menghasilkan laba yang maksimal. 


Macam-Macam Strategi Pemasaran
Gambar Macam-Macam Strategi Pemasaran

Pengertian strategi pemasaran ialah merupakan suatu proses seleksi pasar yang ditarget, penentuan posisi bersaing dan pengmbangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk mencapai serta melayani konsumen yang telah ditarget.

Menurut Assauri (2008 : 163), strategi pemasaran dapat klasifikasikan menjadi tiga macam sebagai berikut :

1. Strategi pemasaran - Tidak membeda-bedakan pasar atau Undifferentiated marketing

Strategi pemasaran jenis ini, perusahaan tidak membeda-bedakan konsumen berdasarkan suatu kriteria khusus, jadi perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen secara umum tanpa membeda-bedakan. 

Strategi pemasaran seperti ini bertujuan untuk melakukan penjualan produk secara massal. Perusahaan memfokuskan perhatiannya kepada seluruh kebutuhan konsumen-konsumennya. Keuntungan bagi perusahaan dalam menggunakan strategi pemasaran ini ialah perusahaan dapat mengefisienkan biaya dan kelemahannya ialah perusahaan akan mengalami persaigan sengit dengan dari perusahaan lainnya yang menggunakan strategi pemasaran seperti ini juga.

2. Strategi pemasaran - Membeda-bedakan pasar atau Differentiated marketing

Strategi pemasaran seperti ini, perusahaan melakukan pengklasifikasian konsumen berdasarkan suatu kriterta terntentu, jadi perusahaan akan memproduksi dan memasarkan produk yang bervariasi dan berbeda-beda untuk setiap kelompok konsumen yang telah diklasifikasi sebelumnya (segmen pasar) berdasarkan kebutuhan dan keinginan setiap kelompok konsumen tersebut.

Strategi pemasaran seperti ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan kelompok konsumen yang telah dikelompokkan terhadap produk yang telah diproduksi dan dipasarkan. Dengan penggunaan strategi pemasaran ini, perusahaan berharap akan bisa meningkatkan penjualannya diberbagaikan kelompok konsumen (segmen pasar) dan kelemahan strategi pemasaran ini ialah perusahaan berpotensi mengeluarkan biaya yang lebih tinggi dikarenakan memproduksi produk yang bervariasi pada kelompok konsumen yang berbeda-beda.

3. Strategi pemasaran - Pasar terkonsentrasi atau Concentrated Marketing

Strategi pemasaran seperti ini, perusahaan memfokuskan pemasaran produknya dalam beberapa kelompok konsumen dengan mempertimbangkan keterbatasan sumberdaya perusahaan, jadi perusahaan memfokuskan produknya secara spesifik sesuai dengan kebutuhan serta keinginan kelompok konsumen yang telah terfokus.
Baca juga : Mengapa Strategi dan Perencanaan di Dalam Bisnis Itu Penting?
Strategi pemasaran seperti ini bertujuan supaya perusahaan dapat fokus memproduksi suatu produk terhadap konsumen yang telah difokuskan sehingga perusahaan dapat memaksimalkan produk tersebut. Keuntungan penggunaan strategi pemasaran ini ialah bersar kemungkinan perusahaan bisa mendapatkan posisi yang kuat terhadap kelompok konsumen yang telah difokuskan karena perusahaan tersebut telah memfokuskan produknya secara maksimal dan kelemahan strategi pemasaran ini ialah perusahaan akan menghadapi risiko yang besar jika cuma bergantung pada beberapa kelompok konsumen tertentu saja. Semoga bermanfaat

SYARAT-SYARAT SEGMENTASI PASAR

Untuk bisa memberi manfaat, segmentasi pasar harus mempunyai karakteristik berikut ini menurut Kotler, Bowen dan Makens.
a) Dapat diukur ( measurable )

Sejauh mana ukuran dan daya beli segmen dapat diukur. Variabel segmentasi tertentu sulit diukur, seperti ukuran segmen remaja peminum minuman keras, terutama yang alasannya karena berontak kepada orang tua.

b) Dapat dijangkau ( accessable )

Apakah segmen itu dapat diakses dan dilayani secara efektif apabila memungkinkan adanya hambatan transportasi, luas wilayah, jarak atau karena perilaku masyarakat tertentu.

c) Cukup besar ( substantial )

Sejauh mana segmen itu cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dilayani sebagai pasar. Sebuah segmen sebaiknya merupakan kelompok homogen yang secara ekonomi paling layak mendukung program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan segmen itu. Sebagai contoh, areametropolitan besar dapat mendukung beragam restoran etnis. Sebaliknya di kota kecil, restoran etnis tidak mungkin dapat bertahan.

d) Dapat dibedakan ( differentiable)

Sejauh mana segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah-pisahkan dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur dan program bauran pemasaran yang berbeda. Jika wanita yang telah menikah dan belum menikah memberikan tanggapan yang sama atas penjualan parfum, berarti diantaranya bukanlah segmen yang terpisah.

e) Dapat dilaksanakan ( actionable )

Sejauh mana program yang efektif dapat didisain untuk menarik melayani segmen – segmen tersebut.

f) Memberikan keuntungan ( profitable )
Segmentasi pasar bukanlah hal yang yang mudah. Apabila segmen-segmen pasar yang telah terbentuk masing-masing atau sebagian besar tidak memberikan keuntungan dari perbedaan tersebut, maka usaha ini tidak bermanfaat. Artinya hanyalah segmen-segmen yang memberikan peluang untuk keuntungan rancangan tersebut bermanfaat.

.MENETAPKAN PASAR SASARAN ( ARP )

MENETAPKAN PASAR SASARAN
            Setiap perusahaan pada saat awal memproduksi barang selalu dalam jumlah tebatas, maksudnya guna menjajaki pasar, guna menghindari resiko kerugian, perusahaan selalu memperhitungkan volume produksinya. Namun, jika produksinya mampu bersaing dan disukai pasar, maka stategi pemasaran selanjutnya adalah melakukan kegiatan produksi, distribusi dan komunikasi masal.
Langkah ini adalah langkah awal dari kegiatan segmentasi pasar menghadapi persaingan
PENTINGNYA SEGMENTASI PASAR.
pengertian segmenntasi pasar sebagai suatu strategi perushaan tidak semata dialkukan dengan cara membedakaan produkbahkan menyediakan produk baru (product diversification)teatapi didasarkan kepada pembedaaan minat dan kebuttuhan konsumen. Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang bersifat heterogen kedalam satuan satuan pembeli yang homogen. Setiap satuan pembeli yang homogeny dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri.
Kegiatan segmentasi pasar dilakukan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :
·         Pasar mudah dibedakan
Agar produk mudah diterima maka harus sesui dengan selera konsumen. Dengan menggunakan segmentasi maka pasar lebih mudajh dibedakan dengan kelompok kelompok lain.
·         Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
4 hal penting yang selalu diinginkan konsumen yaitu  kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau, pelayanan yang memuaskan, ketetapan waktu segmentasi pasarharus dapat dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang mengarah pada pasarnya.
·         Starategi pemasaran jadi lebih mengarah
Dengan melayani konsumen yang sifatnmya homogen maka strategi pemasran yang dijalankan dapat lebih mengarah dalam menyususun marketing mix yang meliputi perancangan produk, harga distribusi dan promosinya sehingga lebih tajam. Dengan melakukan segmentasi pasar maka dapat membantu pihat manajemen dalam hal mengarahkan dana dan usaha kea rah potensial yang paling menguntungkan karena pasar sasarannya jelas, serta dapat merancang produk yang dapat memenuhi keinginan pasar juga cara cara promosi yang paling tepat.
KRITERIA SEGEMENTASI PASAR
Jumlah konsumen Sangat banyak dan tersebar, selera berubah dengan cepat, selain itu banyak pesaing karena perusahaan mencari posisi yang sangat menguntungkan  dalam melayani konsumen dengan cara mengidentifikasi segmen yang paling menarik sehingga dapat melayani dengan efektif.
PEMASARAN MASAL
Deitandai dengan memproduksi, mendistribusikan dan mempromosikansecara masal kepada semua konsumen. Produk yang dipasarkan tinggal dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan semua keinginan konsumen serta dapat menghemat biaya.
PEMASARAN PRODUK TERDIFERENSIASI
Strategi dilakukan perusahaan unuk mencoba mengidentifikasi kelompok kelompok pembeli tertentu dengan cara membagi pasar dalam 2 kelompok kelompok segmen atau lebih lalu ditawarkan jenis produk yang berbeda. Pembeda tersebut misalkan kualitas, ukuran, model, dsb.
PEMASARAN SASARAN
Perusahaan hanya memusatkan usahanya hanya pada satu /beberapa kelompok segmen pasar tertentu. Strategi ini dilakukan karena tingkat persaingan yang sangat tinggi.
Philip khotler menyatakan bahwa strategi diferensiasi  dapat dilakukan melalui:
v  Produk, meliputi fitur, performen, desain dll
v  Service , meliputi kecepatan, kemudahan, dilivery time, empati dll
v  Saluran ditribusi, meliputi bentuk saluran ditribusi, kemampuan penjualan dll
v  Sumber daya manuasi meliputi buday kerja, skill, dll
v  Citra perusahaan meliputi merk, logo, asosiasi karakter, dll
Ahli marketing lainya Rosabeth Moss Kanter menjelaskan bahwa upaya diferensiasi produk dapat dilakukan dengan 3 aset utama, yaitu
a.
Concept :
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan ide dan inovasi karena adanya upaya inovasi berkelanjutan
B
Copetence:
Kemampuan melakukan proses pemberian nilai tambah kepada pelanggan dengan menghasilkan standar kopetensi yang semakin meningkat.
c
Conection:
Kemampuan dalam menjalin kerja sama dengan patner/ asosiasi.
Hermawan kertajaya ahli marketing indonesia dalam bukunya memenangkan persaingan denagan segitiga positionong-diferensiasi-brand menjelaskan bahwa terdapat 3 syarat  dalam melakukan diferensiasi yakni :
a.    Diferensiasi harus memberikan nilai tambah yang tinggi keapada pelanggan.
b.    Diferensiasi harus merupakan keunggulan dari pesaing
c.    Diferensiasi harus memiliki keunikan
Hermawan kertajaya dalam bukunya dengan gaya khas tulisanya menyarankan 4 staf untuk membangun diferensiasi produk
Tahap 1
Lakukan STP
Tahap 2
Dari positioning tesebut analisa dengan baik sumber sumber diferensiasi yang memungkinkan, baik yang menjadi basis diferensiasi maupun yang memiliki potensi untuk menjadi basis diferensiasi di masa yang akan datang.
Tahap 3
Uji diferensiasi anda apakah sustantiable atau tidak
Tahap 4
Komunikasikan diferensiasi anda
Berikut beberapa kriterian untuk mengkomunikasikan diferensiasi anda :
a.    Simple
b.    Meaningfull
c.    Focus
Diferensiasi yang telah dimiliki harus selalu dipelihara dengan cara :
a.    Focus
Dalam hal melakukan diferesiasi haruslah terfokus kepada core / inti diferensiasi
b.    Consistensi
Untuk mempertahankan diferensiasi haruslah konsisten dalam artian tidak membingungkan konsumen
c.    Inovasi selalu
Agar tidak terpelihara diferensiasi yang telah dilakukan maka diferensiasi selanjutnya harus selalu dilakukan.
LANGKAH LANGKAH SEGMENTASI PASAR
Tahapan sistematis dalam melakukan pemasaran sasaran adalah sebagai berikut :
o   Segmentasi pasar, yakni tindakan sebuah pasar kedalam kelompok kelompok konsumen yang berbeda yang diperkirakan membutuhkan produk. Dalam hal ini perusahaan mengidentifikasi cara cara yang berbeda untuk membagi pasar menjadi segmen segmen, mengembangkan segmen segmen pasar yang menguntungkan, dan mengevaluasi daya tariknya.
o   Pentargetan pasar , yaitu tindakan mengevaluasi dan menyeleksi satu atau beberapa segmen yang akan dipilih
o   Penetapan pasar, yakni tindakan menciptakan suatu penetapan produk yang kompetitif diantara produk sainganya. Dalam hal ini yang dimaksud dengan penetapan target passar adalah penpatan produk pada alam pikiran dan benak konsumen. Apabila persepsi tentang produk sudah ada di benak konsumen , maka disat diperlukan produk tersebut itulah diutamakan.
Dari tahpan tersebut diatas, dalam kegiatan segmentasi harus melakukan identivikasi tentang strategi segmnetasi yang akan digunakan dan mengembangkan profil setiap segmen. Setelah segmentasi pasar dilakukan, perusahaan siap memasuki langkah ke 3 yaitu menetapkan sasaran pasar ( target pasar) yaitu sekelompok konsumen yang dijadikan pasar sasaranya dengan mengembangkan metode penilaian atas daya tarik segmen serta memiliki segmen. Serta memilih segmen mana yang akan dimasuki. Pada tahap ini perlu juga perusahaan mengidentifikasi kemungkinanan penetapan produk ke masing masing segmen dan menentukan penempatan produk yang dipilih (produk positioning). Secara teori gambaran tentang pengelompokan konsumen melalui kegiatan segmnetasi pasar adalah sebagai berikut.
PEMBAGIAN PASAR
1.    Geografis
Membagi segmen pasar secara geografis artinya pengelompokan didasarkan atas tempat, lokasi, dan daerahnya. Dengan demikian segmentasinya dapat dikembangkan menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
·         Wilayah
Dalam hal ini dapat berbentuk negara, negara bagian, provinsi pulau : jawa, sumatra, kalimantan, sulawesi dan NTT.
·         Daerah kepadatan penduduk
Segmentasi dilihat dari jumlah kepadatan penduduk deperti, jakarta, semarang , surabaya dan kotbar lainya yang dijadikan target market setelah melakukan segmentasi
·         Iklim
Segmentasi didasrkan atas iklim daerahnya : tropis, subtropis, sedang, dingin
2.    Demografis
Adalah berkaitan dengan masalah kependudukan. Bentuk segmentasi yang dapat dilakukan antara lain
·         Umur
·         Jenis kelamin
·         Besar keluarga
·         Tipe keluarga
·         Siklus hidup keluarga
·         Pendapatan
·         Pekerjaan
·         Pendidikan
·         Kepemilikan rumah
·         Agama
·         Ras kebangsaan
3.    Psikografis
Adalah berdasarkan atas ciri ciri kepribadiannya. Untuk itu segmentasinya dapat berdasarkan :
Gaya hidup
Kelas sosial
Kepribadian
PASAR SASARAN
1.    Ukuran segmen
2.    Pertumbuhan segmen
3.    Biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai segmen
a.    Pesaing segmen yang sudah ada seblumnya
b.    Pendatang baru
c.    Produk pengganti
d.    Meningkantya kemampuan menawar pembali
e.    Meningkatnya kemampuan menawar penyedia
POSISI PASAR
1.    Costumer
2.    Company
3.    Competitor
4.    Change
·         Identivikasi target segmen yang relavan
·         Merumuskan poin of poin diverentiation
·         Menetapkan keunggulan kompetitif
·         Repositioning pasar
ü  Reaksi atas posisi baru pesaing
ü  Menggapai pasar baru
ü  Menangkap trand baru
Ahli marketing indonesia hermawan kertajaya memberikan nasihat dalam mengkomunikasikan positioningnya :
o   Be smart
o   Simpelcity
o   Consistent yet flexible
o   Own, dominate, protect
o   Use their laguange
Dengan demikian inti kegiatan pemasaran produk dan jasa adalah menciptakan nilai pelanggan lebih besar dibanding dengan nilai yang diciptakan pesaingnya.
Dari seluruh pembahasan tenang segmentasi pasar, pasar sasaran dan posisi pasar tersebut pada dasarnya terdapat kriteria antara 3 permasalahan pokok yakni pada genap mana produk tersebut akan diposisikan, diferensiasi produk dan merk / brand apa yang digunakan.

DISPLAY PRODUK

Deskripsi singkat
Salah satu lingkup pekerjaan penjualan yang memerlukan kekhususan/spesialisasi dan memerlukan kemampuan analisis yang mendalam dan terstruktur adalah kompetensi dalam Menata Produk yaitu tentang pengetahuan penataan barang (display produk) yang sesuai dengan standar dan spesifikasi perusahaan, pemajangan barang merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam keseharian operasional pengelolaan sebuah toko output yang dihasilkan dari aktivitas yang satu ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam
toko, terlebih bagi toko-toko ritel modern yang memiliki format layanan mandiri (swalayan) seperti minimarket, supermarket maupun hypermarket. tak heran jika display yang pada dasarnya merupakan bagian dari promosi ini sering juga disebut sebagai “the silent salesman”untuk itu dalam materi ini akan dibahas tentang bagaimana membuat perencanaan visual penataan produk, cara cara mendisplay produk memonitor display produk serta cara merawat display produk.

1 Menginterprestasikan perencanaan visual penataan produk

Pendahuluan
Mengembangkan usaha Perdagangan bukan pekerjaan mudah sebab majunya suatu usaha sangat berhubungan dengan manajemen bisnis, ketetapan pengembangan usaha bisnis tersebut dipengaruhi oleh banyak hal seperti dalam usaha pengembangan produk baru, konsep penjualan(sales concept) dan konsep pemasaran (marketing concept) sangat menentukan laju pertumbuhan suatu perusahaan, oleh karena itu dalam kegiatan sales concept dan marketing concept tidak terlepas dari kegiatan promosi (sales promotion) dan kegiatan display, sales promotion merupakan hal untuk mempromosikan barang secara langsung agar menarik minat calon pembeli terhadap produk yang dipromosikan.
Kegiatan display (penataan produk) merupakan kegiatan dari suatu perusahaan untuk memajangkan barang dagangan baik dalam ruangan maupun diluar luar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara langsung maupun tak langsung terhadap barang yang akan dijual, dengan demikian display merupakan suatu peragaan untuk mempengaruhi konsumen melalui demontrasi pemajangan barang sehingga memperoleh kesan tersendiri bagi konsumen (semi personal)


A . Pengertian dan Fungsi Penataan Produk

Display (pemajangan barang) merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam keseharian operasional pengelolaan sebuah toko Output yang dihasilkan dari aktivitas yang satu ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam toko, terlebih bagi toko-toko ritel modern yang memiliki format layanan mandiri (swalayan) seperti minimarket, supermarket maupun hypermarket. belakangan, display yang dilakukan oleh para peritel modern berkembang semakin inovatif, terutama sejak semakin banyaknya peritel yang memahami konsep dan pemanfaatan alat bantu display (visual merchandising) yang kini semakin populer. bentuk arsitektur sebuah toko menunjukkan status sosial, budaya dan perubahan dari ekonomi setempat. dahulu, bentuk ritel berupa toko-toko milik suatau keluarga yang berdiri sendiri. Kini berubah menjadi toko-toko di dalam satu arcade atau suatu mall di mana arcade, promenade, gallery, sebagai satu area terlindung dengan suasana menyenangkan. konsep ini menjadi gambaran makin besarnya kebutuhan ruang wisata belanja. Marc Gobe, penulis buku pemasaran dalam salah satu buku terlarisnya, Emotional Branding mengungkapkan munculnya kecenderungan perdagangan eceran (retail) yang mampu menjadi sebuah kekuatan promosi. Mengalahkan kekuatan dari media periklanan sendiri. Retailing has become advertising. Hal ini diperoleh lewat kekuatan ritel-ritel yang tak semata karena menawarkan harga produk yang murah. Melainkan lebih karena kecerdikan retailer menciptakan kesan nyaman kepada konsumen saat menghadapi produk dalam
sebuah pusat perbelanjaan.
1 Tujuan display
a. Attention dan interest customer
Attention dan interest customer artinya menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara menggunakan warna-warna ,lampu lampu dan sebagainya.
b. Desire dan action customer
Desire dan actioan customer artinya untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang dipamerkan di toko tersebut ,setelah masuk ke toko, kemudian melakukan pembelian
2 Pengertian penataan produk (Display)
Pemajangan barang dagangan (Display) adalah penataan barang dagangan di tempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan. Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. window display
2. interior display
3. eksterior display
􀂉 Window Display
 
Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha. Tujuan window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan.window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia dipersilahkan untuk masuk lebih memperjelas pengamatannya.fungsi window display adalah:
􀁸 Untuk menarik perhatian orang
􀁸 Memancing perhatian terhadap barang barang yang dijual di toko
􀁸 Menimbulkan impulse buying ( dorongan seketika)
􀁸 Menimbulkan daya tarikterhadap keseluruhan suasana toko
􀁸 Menyatakan kualitas barang yang baik dan ciri khas toko tersebut
Interior Display
Interior display adalah pemajangan barang dagangan di dalam toko.
 
Kebaikan dari open interior display antara lain;
1) Barang dagangan dapat dijual dengan cepat
2) Pemilik toko dengan mudah mengadakan perubahan susunan pajangan bilamana sewaktu waktu diperlukan.
3). Alat alat yang dipakai untuk memamerkan barang barang sederhana, barang barang yang dipajangkan biasanya :
o Barang barang yang lama lakunya
o Barang barang yang ingin cepat habis terjual
o Barang barang yang dibeli atas dorongan kata hati
 
 
b) Close Interior Display
Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengamati saja. Bila konsumen ingin
mengetahui lebih lanjut, maka ia akan minta tolong pada wiraniaga untuk mengambilkannya.
2 Architectural display
yaitu menata gambar yang menunjukkan gambaran mengenai penggunaan barang yang diperdagangkan, misalnya ruang tamu, mebeleur, dikamar tidur.
3 Store sign and decoration
Merupakan simbul, tanda, poster, lambang, gambar, dan semboyan yang diletakkan diatas meja atau digantung dalam ruangan toko, store sign digunakan untuk memberi arah kepada calon pembeli ke arah barang dagangan dan memberi informasinya mengenai kegunaan barang tersebut, decoration pada umumnya digunakan dalam acara acara khusus ,sepoerti pada hari raya, natal dan menyambut tahun baru.
4. Dealer display
Dealer display merupakan simbol, petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan barang yang dibuat oleh produsen, simbol-simbol tersebut seakan-akan memberi peringatan kepada pramuniaga agar tidak memberikan informasi yang tidak sesuai atau tidak benar.
 
 
􀂉 Solari display
Solari display yaitu menempatkan barang dagangan di bagian Depaertement Store sebagai daya tarik bagi konsumen setelah masuk kedalam toko, misalnya pakaian yang digunakan oleh boneka model (menequin)
Baik dengan open interior display, maupun dengan closed interior display, barang dagangan itu perlu diatur, ditata, disusun sedemikian rupa, agar para konsumen atau para pelanggan dapat tertarik dan berminat mau membelinya.
Banyak cara yang dilakukan para pengusaha untuk memikat, merangsang agar barang dagangannya banyak diminati, disenangi para konsumen dan para pelanggan. Salah satu cara untuk memajukan barang dagangannya, diantaranya dengan ikut serta menyelenggarakan pameran. Pameran (exhibition) adalah salah satu cara promosi barang dagangan dengan melalui pameran khusus.
 
 
3 Syarat-syarat penataan produk (Display)
Menyusun barang dagangan juga merupakan salah satu hal yang tidak kalah pentingnya, karena ini merupakan kesan pertama dari pengunjung toko tersebut, oleh karena itu barang-barang dagangan yang dipajang didalam ruangan toko maupun di etalase harus ditata sedemikian rupa sehingga kelihatan rapi, serasi dan menarik bagi setiap orang terutama calon pembeli,untuk penataan barang-barang ini diperlukan keahlian khusus, kreasi dan seni yang tinggi jadi tidak setiap orang bisa menata sendiri,agar penataan terlihat menarik, perlu menyewa orang-orang yang ahli dalam dekorasi dalam penataan barang/pemajangan, dengan harapan, hal ini bisa dipakai sebagai dasar atau contoh atau acuan untuk penataan berikutnya, penataan barang sebaiknya setiap saat diubah agar tidak membosankan dan disesuaikan dengan keadaannya, hal yang perlu diperhatikan ialah bagaimana bentuk, warna, ukuran, tempat dan perlengkapan-perlengkapan lainnya itu dipadukan sehingga penataan barang-barang itu kelihatan rapi dan menarik, yang pada akhirnya akan bisa menarik pengunjung/calon pembeli/pelanggan tertarik untuk memiliki barang-barang tersebut. Pemajangan barang dagangan adalah seni (applied art) dan merupakan unsure promosi yang cepat berkembang serta merupakan unsur yang dirasakan sangat penting ,terutama dilihat dari fungsinya yaitu untuk memperkenalkan barang dagangan ,untuk menarik perhatian pengunjung
dan untuk melihat dan memegang barang dagangan yang kita pajang Menata barang dagangan (Display) harus dilengkapi dengan informasi keadaan toko dan barang yang dijualnya, hal ini dimaksudkan agar calon pembeli lebih mengenal barang dan semakin besar peminat untuk mengadakan transaksi. Semakin banyak barang yang ditampilkan ,semakin mudah pula calon pembeli menentukan pilihannya, oleh karena itu display harus disajikan berdasarkan sudut pandang pembeli. Selain menata barang dagangan, yang perlu diperhatikan juga adalah penataan ruangan toko (lay out) sebagai sarana strategis yang dapat dimanfaatkan dengan efektif untuk ditata apik sehingga memberikan ruang gerak yang bebas bagi calon pembeli, dengan ruang gerak yang bebas, calon pembeli merasakan kenikmatan dalam berbelanja,disisi lain toko juga harus memberikan kemudahan calon pembeli untuk memilih barang barang yang dibutuhkannya,maka letakkanlah barang dengan posisi mudah dilihat dan dijangkau.
o Mengacu pada logika konsumen
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan para peritel dalam melakukan display, yang seharusnya mengacu pada “logika” konsumen. Logika konsumen dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang meliputi cara berpikir, kebiasaan atau kecenderungan psikologis konsumen yang mempengaruhi perilaku mereka saat berbelanja dan berada di dalam toko. Sebagai contoh, kebanyakan konsumen yang hal pengaturan display secara keseluruhan, misal, dalam mensiasati display produk-produk impulse agar lebih efektif.
o Syarat display yang baik
Disamping mengacu pada logika konsumen dalam menjalankanaktivit as display, para peritel juga harus memperhatikan aspek-aspek penting lainnya yang merupakan syarat dalam mewujudkan display yang baik, yaitu;
1 Display harus mampu membuat barang-barang yang di pajang menjadi mudah dilihat, mudah dicari dan mudah dijangkau. Ketiga hal ini merupakan syarat mutlak yang harus mampu diwujudkan oleh aktivitas display. Jika tidak, display yang menarik dan seatraktif apapun akan sia-sia.
2 Display harus memperhatikan aspek keamanan,baik keamanan bagi pengelola toko dari potensi-potensi kehilangan, maupun keamanan bagi pengunjung (konsumen) yang berada di dalam toko,berkaitan dengan aspek keamanan ini, para peritel biasanya tidak akan menempatkan barang-barang yang mudah pecah di sembarang rak. barang-barang yang mahal, terutama yang fisik ukurannya kecil biasanya di pajang di etalase. barang-barang kemasan kaleng yang cukup berat juga biasanya ditempatkan pada shelve paling bawah untuk menghindari resiko timbulnya cidera bagi pengunjung (terutama anak-anak) jika barang tersebut terjatuh.
3 Display yang dilakukan oleh peritel harus informative dan komunikatif, para peritel dapat memanfaatkan alat alat bantu seperti shelf talker, standing poster, signage dan jenis-jenis point of purchase (POP) materials yang lain.